nama berjalan

welcome

HERY WONG BLOG

kata mutiara pelangi

percobaan


SELAMAT DATANG
SIAPA MAU JADI PACAR NYA HERY WONG

terima kasih

mivo tv streming

Cara Membuat Widget Boomlikers Fanspage Fb Otomatis

Selasa, 03 Januari 2012

Puisi

isi hatiku

berhembus angin sejuk yang tenangkan kegundahan hati dan bersihkan serpihan luka masa lalu seperti itulah arti hadirmu dalam hidupku meski kegelapan malam datang tanpa bias sinar sang rembulan tanpa gemerlap kedipan sang bintang kan menjadi indah dengan kehadiranmu kau yg bangunkan Q dari keterpurukan karna kisah masa lalu yg menyakitkan berikan warna indah disetiap waktuku [...]

DESEMBER

dibulan desember,mimpi apa lagi yang masih tumbuh di kepala sedang langit senantiasa gelap dan hujan turun membabi buta dengarlah dalam bentangan malam kepak kelalawar yang membentang sementara tempias hujan di jendela telah membukakan tulang tulang kita pada desember yang sering murung di kalender hari hari dingin tergantung dan kita temukan tubuh kita merengkuk dalam kecut [...]

Sajak untuk istri

Begitu rindunya aku kepada istriku… Dibawah etalase dan aroma belerang separuh jiwaku pergi… Nafas ini mulai terasa tersengal-sengal, berlari didalam lorong-lorong, got-got, dan diam dalam puing bekas peninggalan… lalu apa kesalahan lelaki sehingga anak dan istri harus menanggungnya?… Begitu rindunya aku kepada istriku… Sabar!.. Bersabar!… Sabar!… Bersabar!… lalu menunggu!… Rambutku mulai memutih dan mataku mulai [...]

jangan tinggal aku

entah berapa kali kata itu aku ucapkan… entah berapakali kata itu tertulis dan entah berapa kali sudah kau dengar dan baca kata itu aku harap kamu tak pernah bosan membaca dan mendengarnya akubegitu memimpikanmu.. maafkan sikapku beberapa hari terakhir ini.. aku gundah…aku resah.. hanya karena ingin bertemu denganmu sebagai kekasih aku ingin rasakan damai bersamamu… [...]

Pertanyaan sepasang kumbang

Di sana aku melihat lagi…di kegelapan barisan bukit….Rembulan yang bersinar penuh… cahayanya jatuh menyebar di seluruh samudera biru….berkilauan di antara riak gelombang yang menari… Di sana aku melihat lagi…setelah sekian lamanya aku menunggu…rembulan yang bersinar penuh.. Semburat cahayanya menerpa seluruh tubuhku.. Serasa hangat menjalar melalui nadi nadiku… Aku bertanya padamu wahai rembulan malam… Di manakah [...]

aku tanpa dirimu

melayang tinggi hayalku saat teringat padamu pada sosok terindah yg pernah mengisi hatiku saat” terindah bersamamu kini hanyalah tinggal kenangan karna takdir tlah berbicara kau tercipta bukan tuk temaniku kini… hanya rintik hujan dan kesepian menjadi teman senja ku yg dulu slalu diisi canda tawamu setelah kau menghilang dari hidupku setiap waktu yg ku jalani [...]

Titik Lelah Langkahku

Aku hanya bayang hitam Yg tak pernah kau perdulikan… Aku hanya ingin buat kamu terindah dalam hatiku… Sepertinya aku tak mampu buktikan apapun kepadamu… Karena bias matamu semakin tertutup. Sia-sia sudah harapanku… Aku lelah dalam cerita ini. Ku mohon berikan episode terakhir untukku., Karena derita kurasa perasaanku terhadapmu… Maafkan aku yang mencoba untuk mencari celah [...]

malam yang tak terlampaui..

satu harian penuh kita lalui slalu bersama… . setiap malam kita lewati dengan sejuta rasa.. .. tak ada rasa kesah dalam bersama.. canda tawa slalu bersama… . kita kibarkan bendera kesatuan bagi kita.. kita junjung kebersaman tanpa harus memilih…. antara aku, kau, dan mereka !!!! satukan kebersamaan… . buat hari semakin berseri… karna kita seorang [...]

Maafkan Aku

Maaf aku telah buatmu terluka… Setulusnya dari hati meminta… Maafkan jika aku tak bisa… Semua ingin yang kau minta… Maafkan jika aku tak bisa… Mengharapkan mimpiku jalanan terindah… Namun diriku manusia biasa… Bukanlah tuhan tempatmu meminta… Namun aku jugalah manusia… Bukanlah tempat tasbihan doa… Tersuci menjadikannya tercipta… Terciptanya dari tangan sang kuasa… Maaf aku telah [...]

Debu

Kau ciptakan debu… Yang suci tiada luka… Di antara embun yang menerpa… Terbawa dari ujung surga… Kau katakana debu… Untuk luluhkan jiwa… Yang tersedih oleh dukanya… Awan hitam menjadi hujan… Kau tasbihkan debu… Bersujud dalam hening kekeringan… Tiada air dari kening awan… Menjelma menjadi sebait doa… Kau hilangkan debu… Menutup dari cerahnya jiwa… Menghilangkan rindu [...]

Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/#ixzz1iQDPQTVE
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar